Jumat, 08 September 2017

Kembang Kol



 KEMBANG KOL KHAS MAGETAN

 Kembang kol merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol dengan bunga putih kecil) berupa tumbuhan berbatang lunak. Kembang Kol berasal dari bahasa Belanda Bloemkool yang berarti "tunas". Kembang Kol tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis di daerah Mediterania. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh Mc.Mohan ahli benih dari Amerika. Diduga kubis bunga masuk ke Indonesia dari India pada abad ke XIX.

Bentuk tanaman ini secara selintas mirip Brokoli. Bedanya, bunga Kembang Kol berwarna putih dan masa tumbuhnya lebih lcepat dari Brokoli. Hanya saja kepala bunganya tersusun dari kuntum-kuntum bunga dan tangkainya berdaging tebal. 
Panen bunga Kembang Kol dilakukan setelah umurnya 55-100 hari tergantung dari kultivar. Sayuran ini banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan beberapa mineral seperti thiamin, niasin, kalsium, dan zat besi dalam jumlah yang cukup memadai.

Sentra Penanaman 

Walaupun tanaman ini adalah tanaman dataran tinggi triopka dan wilayah dengan lintang lebih tinggi, beberapa kultivar dapat membentuk bunga di dataran rendah sekitar khatulisiwa.

Daerah dataran tinggi (pegunungan) adalah pusat budidaya kubis bunga. Pusat Produksi tanaman ini terletak di Jawa Barat yaitu di Lembang, Cisarua, Cibodas. Tetapi saat ini kembang bunga kol mulai ditanam di sentra-sentra sayuran lainnya seperti Bukit Tinggi (Sumatera Barat), Pangalengan, Maja dan Garut (Jawa Barat), Kopeng (Jawa Tengah) dan Bedugul (Bali).

Klasifikasi botani tanaman kembang kol adalah sebagai berikut:

a) Divisi : Spermatophyta
b) Sub divisi : Angiospermae
c) Kelas : Dicotyledonae
d) Keluarga : Cruciferae
e) Genus : Brassica
f) Spesies : Brassica oleracea var. botrytis L.
g) Sub var : cauliflora DC

Brassica oleracea varitas botrytis terdiri atas 2 subvaritas yaitu cauliflora DC. yang kita kenal sebagai kembang kol putih dan cymosa Lamn. yang berbunga hijau dan terkenal sebagai brokoli. Penentuan kultivar berdasarkan ukuran, kemampatan dan warna massa bunga.

Kultivar lokal adalah kultivar Cirateun yang banyak ditanam di Lembang, sedangkan kultivar introduksi adalah kultivar Farmers Early No 2 (umur panen 63 hari) dan Fengshan Extra Early (umur panen 59 hari) asal Taiwan untuk dataran rendah sampai medium, Snown Crown asal Jepang untuk dataran menengah dan dataran tinggi serta Tropical Early asal jepang untuk dataran rendah.

Mudahnya merawat kembang kol di musim kemarau membuat tanaman ini akan panen maksimal. Hingga kemarin (13/5), harga di pasaran Rp 10 ribu per kilogram. Padahal, harga sebelumnya mencapai Rp 12 ribu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Labels

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.